Monolog Ayah
by
Hanifah Trya
- 10:25 AM
MONOLOG Ayah (dokterfina)
Bagi seseorang yang sudah Dewasa, yang sedang jauh dari orang tua, pasti akan sering merasa kangen sama mamanya, bener enggak ya?
Terus gimana sama ayah, mungkin mama lebih sering nelphone untuk nanyain keadaan kamu. Tapi, tahu enggak sih kamu, jika ternyata ayahlah yang mengingatkan mama untuk menelphonemu.
Saat kecil mamalah yang lebih sering mendongeng. Tapi, tahu enggak sih, bahwa sepulang ayah bekerja dengan wajah lelah. Beliau selalu menanyakan pada mama, apa yang kamu lakukan seharian.
Saat kamu sakit, batuk atau pilek, Ayah kadang membentak, "Sudah dibilang jangan minum es". Tapi, tahukah kamu, bahwa ayah itu sangat hawatir.
Ketika kamu remaja, kamu menuntut untuk dapat ijin keluar malam, ayah dengan tegas berkata "Tidak boleh". Sadarkah kamu bahwa ayah sangat ingin menjagamu.
Karena bagi ayah kamu adalah sesuatu yang sangat berharga, saat kamu bisa lebih dipercaya, ayah melongarkan peraturannya.
Kamu akan memaksa untuk melongar jam malamnya, maka yang dilakukan ayah adalah menunggu diruang tamu dengan sangat hawatir.
Ketika kamu dewasa dan harus kuliah dikota lain, ayah harus melepasmu.
Tahu enggak sih kamu, badan ayah akan terasa kaku untuk memelukmu dan ayah sangat ingin menagis.
Disaat kamu memerlukan ini, itu, untuk keperluan sekolahmu, ayah hanya mengeritkan dahi, tapi tanpa menolak beliau memenuhinya. Ayah sangat menyayangimu, tetapi seorang ayah sulit mengungkapkan dalam perbuatan dan perkatan seperti ibu.
Sampai ketika teman pasanganmu datang, untuk meminta ijin mengambilmu dari ayah. Ayah akan sangat berhati-hati dalam memberi ijin.
Dan akhirnya, saat ayah melihatmu duduk dipelaminan, bersama seseorang yang dianggap pantas, Ayahpun akan tesenyum bahagia.
Apakah kamu tahu ayah pergi kebelakang, dan menangis, Ayah menagis karena ayah sangat bahagia, Semoga putra-putri kecilku yang manis berbahagia bersama pasangannya.
Setelah itu, Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya, yang sesekali datang untuk menjenuknya dengan rambut yang memutih dan badan yang taklagi kuat untuk menjagamu.
Allahumag firlahu, Warhamhu Wa'afihi Wa'fuanhu.
I LOVE YOU AYAH