Once Again.. Self-Reminder
Kita seringkali menganggap orang lain yang mengganggu ketentraman hidup kita sebagai toxic people (racun/pengganggu) yang perlu dihindari. Kalo kita dihadapkan di lingkungan mana aja, pasti ada keluhannya,
"toxic nih, aku gak cocok disini.”
"toxic bgt sih tuh org, aku gak suka."
Hal yang bisa dilakukan terhadap toxic people ini yaitu adaptasi atau menghindar. Beberapa org ada yg memilih untuk menghindar karena menurut mereka kesehatan mental itu lebih penting dari segalanya. Tp menurutku menghindar itu bukan melulu menjadi suatu pemecahan masalah.
Sejak ada kata toxic, orang bisa mutusin hubungannya dengan orang lain seenaknya... Kehidupan sosial itu kompleks, kita ga bs terus-terusan menghindar. Kadang ada orang yang bilang "aku menghindar dari dia karena dia toxic friend" "ngapain kamu tetap bertahan sama orang yang ngebuat kamu jadi insecure". Tapi tau gak sih, di sisi lain orang yang kamu tinggal itu bisa aja berjuang buat adaptasi sama perilakumu yang sebenernya malah bikin dia toxic di matamu?
Sebenarnya kita perlu berkaca dan membuka mata lebih lebar, jangan-jangan selama ini kitalah toxic people yang sesungguhnya. Kitalah yg membuat lingkungan itu menjadi toxic.
Kalo misalnya kita terlanjur terjun pada toxic people atau lingkungan yg toxic, balik lagi gimana kita bikin mindset supaya ga terjerumus di pikiran negatif. Bagaimana kita bisa merubah seseorang itu untuk menjadi lebih baik lagi.
Inti dari tulisan ini adalah... muhasabah diri.
"toxic nih, aku gak cocok disini.”
"toxic bgt sih tuh org, aku gak suka."
Hal yang bisa dilakukan terhadap toxic people ini yaitu adaptasi atau menghindar. Beberapa org ada yg memilih untuk menghindar karena menurut mereka kesehatan mental itu lebih penting dari segalanya. Tp menurutku menghindar itu bukan melulu menjadi suatu pemecahan masalah.
Sejak ada kata toxic, orang bisa mutusin hubungannya dengan orang lain seenaknya... Kehidupan sosial itu kompleks, kita ga bs terus-terusan menghindar. Kadang ada orang yang bilang "aku menghindar dari dia karena dia toxic friend" "ngapain kamu tetap bertahan sama orang yang ngebuat kamu jadi insecure". Tapi tau gak sih, di sisi lain orang yang kamu tinggal itu bisa aja berjuang buat adaptasi sama perilakumu yang sebenernya malah bikin dia toxic di matamu?
Sebenarnya kita perlu berkaca dan membuka mata lebih lebar, jangan-jangan selama ini kitalah toxic people yang sesungguhnya. Kitalah yg membuat lingkungan itu menjadi toxic.
Kalo misalnya kita terlanjur terjun pada toxic people atau lingkungan yg toxic, balik lagi gimana kita bikin mindset supaya ga terjerumus di pikiran negatif. Bagaimana kita bisa merubah seseorang itu untuk menjadi lebih baik lagi.
Inti dari tulisan ini adalah... muhasabah diri.
0 comment