Another Feeling
Lagi-lagi tentang perasaan. HAH.
Rasanya lelah mendengarnya.
Maafkan aku, maaf. Untuk kesekian kalinya aku menolak pernyataan seseorang. Sungguh, tapi yang baru aku sadari bukan karena aku takut untuk berkomitmen, bukan. Dan bukan bermaksud sombong pula. Mungkin karena aku menyukai seseorang. Dan bodohnya, aku memang menunggu orang itu juga. Hanya Allah dan aku yang tahu bagaimana perasaanku yang sebenarnya. Sebenarnya mungkin aku tidak ingin memberikanmu jawaban, karena aku takut merusak pertemanan kita, aku takut sikapmu berubah. Aku bahkan tak mengenalmu dengan baik. Bagimana kamu dan lingkunganmu. Sungguh aku tidak mau dengan ketidakpastian. Seperti abu-abu. Sekali lagi, maafkan aku. Tapi, bukankah kita bisa tetap menjadi teman, menjalin silaturahim seperti layaknya teman. Menurutku itu jauh lebih baik, lebih istimewa daripada berada di dalam ikatan yang tak pasti.
Hanifah Trya.
Rasanya lelah mendengarnya.
Maafkan aku, maaf. Untuk kesekian kalinya aku menolak pernyataan seseorang. Sungguh, tapi yang baru aku sadari bukan karena aku takut untuk berkomitmen, bukan. Dan bukan bermaksud sombong pula. Mungkin karena aku menyukai seseorang. Dan bodohnya, aku memang menunggu orang itu juga. Hanya Allah dan aku yang tahu bagaimana perasaanku yang sebenarnya. Sebenarnya mungkin aku tidak ingin memberikanmu jawaban, karena aku takut merusak pertemanan kita, aku takut sikapmu berubah. Aku bahkan tak mengenalmu dengan baik. Bagimana kamu dan lingkunganmu. Sungguh aku tidak mau dengan ketidakpastian. Seperti abu-abu. Sekali lagi, maafkan aku. Tapi, bukankah kita bisa tetap menjadi teman, menjalin silaturahim seperti layaknya teman. Menurutku itu jauh lebih baik, lebih istimewa daripada berada di dalam ikatan yang tak pasti.
Hanifah Trya.
0 comment