Gatau apa.
3 tahun.
Rasanya bukan waktu yang singkat. Dan ternyata rasa hatiku padamu tidak sedikit pun berubah. Walaupun banyak ikan yang mendekati kail, cuma satu ikan yang benar-benar berani mengaitkan tubuhnya. Ya cuma kamu. Hatiku hanya terpaut padamu.
Aku merindu.
Dan selalu merindu.
Aku bertanya-tanya dalam keraguan, "Apa kabar dirinya?", "Bagaimana rupanya?", "Apakah dia baik-baik saja?", "Sedang apa dia?", "Apakah saat ini ada gadis lain yang mengisi hatinya?"
Aku selalu ingin tahu tentang hal itu, walaupun tidak berhak.
Aku gatau kamu akan baca ini atau engga,sepertinya sih engga. Tapi aku pengen kamu tahu, tiap solatku, kusebut namamu dalam doaku, berdoa pada Allah untuk menjaga kesucian hatimu untuk tidak jatuh ke orang lain. Hanya satu yang aku lakukan ketika rindu itu memuncak adalah melihat chat-chat lama kita, yang membuat aku geli untuk mengingatnya, dan menjadikan aku salah tingkah. 'Halo' adalah kata pertama yang kamu gunakan untuk menyapaku. Hatiku terpaut padamu sejak saat itu. Aku menjadi semakin jatuh hati karena kekonyolanmu, sifat lain dari dirimu yang ternyata baru aku ketahui. Semakin lagi karena kamu dateng ke teater aku (walau salah hari). Semakin semakin karena kamu beda.
Aku ingin kamu menyapaku seperti dulu. Karena aku perempuan, gengsiku terlalu besar hanya untuk menuliskan kata 'Hai'. Karena yang pernah aku baca The boy should always be the one to initiate the first move.
Rasanya bukan waktu yang singkat. Dan ternyata rasa hatiku padamu tidak sedikit pun berubah. Walaupun banyak ikan yang mendekati kail, cuma satu ikan yang benar-benar berani mengaitkan tubuhnya. Ya cuma kamu. Hatiku hanya terpaut padamu.
Aku merindu.
Dan selalu merindu.
Aku bertanya-tanya dalam keraguan, "Apa kabar dirinya?", "Bagaimana rupanya?", "Apakah dia baik-baik saja?", "Sedang apa dia?", "Apakah saat ini ada gadis lain yang mengisi hatinya?"
Aku selalu ingin tahu tentang hal itu, walaupun tidak berhak.
Aku gatau kamu akan baca ini atau engga,
Aku ingin kamu menyapaku seperti dulu. Karena aku perempuan, gengsiku terlalu besar hanya untuk menuliskan kata 'Hai'. Karena yang pernah aku baca The boy should always be the one to initiate the first move.
Salam Buat Mr. Choki-Choki dari,
Hani.
0 comment