REVIEW : Berjuta Rasanya (Tere Liye)
by
Hanifah Trya
- 7:57 PM
Synopsis :
Jadi gue ada tugas bahasa ngebuat inti sari buku fiksi dan non fiksi yang ada di perpus.
Sebelumnya gue udah pernah baca buku Tere Liye "Daun yang jatuh tidak pernah membenci Angin"
....Until I found this book.
I don't know... it felt like there was something that held me back
Sesaat setelah gue baca sinopsis yang tertera di belakang buku kumpulan cerpen ini, sejujurnya gue sempat terdiam di tempat dan sedetik kemudian, gue jejeritan sendiri dalam hati karena menurut gue, kata-kata di sinopsis tersebut ngena banget! *curcol detected* Jadilah gue tanpa ragu langsung milih buku fiksi itu dan membawanya ke tempat peminjaman.
But shame on me, gue sempat mendiamkan buku ini selama kurang-lebih seminggu karena saat itu gue masih ada novel yg harus gue selesaikan baca.
Gue mendadak merasa bosan untuk membaca, sesaat.
Buku ini terdiri dari lima belas cerpen yang bertema cinta.
Should I describe every stories in this book? Or should I just tell you about my fave?
Ada satu kisah yg menjadi fave gue, Bila Semua Wanita Cantik. Cerita yang biasa, namun maknanya sungguh mendalam. Bayangin aja kalau semua cewek cantiknya setara. Damaikah dunia? Atau malah kacaukah dunia?
Tidak semua cerpen di buku ini memiliki akhir yang bahagia. Beberapa cerpen bahkan memiliki twist yang cukup asyik untuk dibaca, seperti dalam cerpen "Lily dan Tiga Pria Itu" atau "Harga Sebuah Pertemuan".
Pokoknya Recomended!
This is my second time reading Tere Liye's book!" Untuk kita, yang terlalu malu walau sekadar menyapanya, terlanjur bersemu merah, dada berdegup lebih kencang, keringat dingin di jemari, bahkan sebelum sungguhan berpapasan.
Untuk kita, yang merasa tidak cantik, tidak tampan, selalu mares keliru mematut warna baju dan pilihan celana, jauh dari kemungkinan menggapai cita-cita perasaan.
Untuk kita, yang hanya berani menulis kata-kata dalam buku harian, memendam perasaan lewat puisi-puisi, dan berharap esok lusa dia akan sempat membacanya.
Semoga datanglah pemahaman baik itu.
Bahwa semua pengalaman cinta dan perasaan adalah spesial.
Sama spesialnya dengan milik kita, tidak peduli sesederhana apapun itu, sepanjang dibungkus dengan pemahaman-pemahaman baik. "
Jadi gue ada tugas bahasa ngebuat inti sari buku fiksi dan non fiksi yang ada di perpus.
Sebelumnya gue udah pernah baca buku Tere Liye "Daun yang jatuh tidak pernah membenci Angin"
....Until I found this book.
I don't know... it felt like there was something that held me back
Sesaat setelah gue baca sinopsis yang tertera di belakang buku kumpulan cerpen ini, sejujurnya gue sempat terdiam di tempat dan sedetik kemudian, gue jejeritan sendiri dalam hati karena menurut gue, kata-kata di sinopsis tersebut ngena banget! *curcol detected* Jadilah gue tanpa ragu langsung milih buku fiksi itu dan membawanya ke tempat peminjaman.
But shame on me, gue sempat mendiamkan buku ini selama kurang-lebih seminggu karena saat itu gue masih ada novel yg harus gue selesaikan baca.
Gue mendadak merasa bosan untuk membaca, sesaat.
Buku ini terdiri dari lima belas cerpen yang bertema cinta.
Should I describe every stories in this book? Or should I just tell you about my fave?
Ada satu kisah yg menjadi fave gue, Bila Semua Wanita Cantik. Cerita yang biasa, namun maknanya sungguh mendalam. Bayangin aja kalau semua cewek cantiknya setara. Damaikah dunia? Atau malah kacaukah dunia?
Tidak semua cerpen di buku ini memiliki akhir yang bahagia. Beberapa cerpen bahkan memiliki twist yang cukup asyik untuk dibaca, seperti dalam cerpen "Lily dan Tiga Pria Itu" atau "Harga Sebuah Pertemuan".
Pokoknya Recomended!